Eramuslim – Pendudukan Zionis Israel dan kelompok-kelompok pemukim Yahudi dikabarkan telah menggunakan cara licik baru untuk merebut dan me-yahudisasi rumah-rumah dan tanah milik warga Palestina di kota Al Quds yang diduduki.
Dalam rekaman audio yang diterbitkan surat kabar ‘Haaretz’ pada hari Jumat (5/01) pekan kemarin mengungkapkan pembicaraan antara ketua kelompok permukiman Yahudi Ateret Cohanim, Mati Dan, dan warga Palestina pemilik rumah di Yerusalem. Dalam pembicaraan tersebut, Mati Dan menawarkan pelacur dan obat kuat Viagra.
Dia kemudian mengancam untuk menyebarluaskan pembicaraan itu jika warga Palestina tidak mau menyerahkan rumah dan harta bendanya dan menjualnya kepada kelompok tersebut, dimana terkadang menggunakan perusahaan yang terdaftar dalam “tax havens” untuk menghindari pajak.
Rekaman tersebut mengungkapkan bahwa Dan dan sejumlah anggota kelompok tersebut, yang berafiliasi dengan gerakan permukiman Zionis religius, telah mendiskusikan cara untuk mengambil alih rumah dan harta benda milik Palestina di Yerusalem yang telah diduduki selama lebih dari dua dekade.
Pembicaraan tersebut termasuk diantaranya adalah dengan menawarkan pelacur serta rekaman pembicaraan dengan tokoh sosial dan politisi terkemuka dan melakukan negosiasi terhadap rumah dan harta benda mereka. Jika mereka masih menolak menyerahkan rumah dan harta bendanya, maka rincian pembicaraan tersebut akan disebarluaskan.
Dalam salah satu rekaman, pengacara kelompok pemukim Eitan Geva menjelaskan bagaimana mendekati pemilik rumah di Yerusalem yang diduduki.