Hamas sempat memiliki hubungan mesra dengan Sudan selama bertahun-tahun. Namun hal ini berubah setelah Presiden Sudan Omar al-Bashir dikudeta. Hal serupa berlaku pula dengan Suriah sebelum negara itu sibuk dengan perang saudara. “Sementara itu, Iran terus mendukung kami tanpa batasan atau syarat,” ucap Mahmoud Mardawi.
Upaya Hamas untuk memperoleh senjata menghadapi banyak kendala. Alasannya penjajah Israel dan Mesir meningkatkan pengamanan mereka di perbatasan Gaza. Pasukan Mesir menyasar terowongan-terowongan yang diduga dijadikan rute penyelundupan senjata. Mereka juga membangun tembok-tembok pembatas di sepanjang perbatasan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan penjajah Israel beberapa kali mengeluarkan laporan penyelundupan senjata ke Gaza lewat paket khusus yang dikirim dengan speedboat dari pelabuhan Mesir, Lebanon, ditinggalkan di Laut Mediterania, atau dalam tong yang dihanyutkan hingga ke Pantai Gaza.
Rami Abu Zubaydah, pengamat militer Palestina dan peneliti di Institut Studi Mesir, mengatakan sikap Hamas yang blak-blakan ini untuk menunjukkan pada Israel jika pengepungan mereka di Gaza tidak berpengaruh pada upaya memperoleh senjata dan amunisi. []