Eramuslim – Otoritas Wakaf Yordania mengungkapkan kebijakan diskriminatif Zionis Israel. Dalam pernyataan resmi tertulisnya yang dikutip Anadolu Agency, Selasa (16/1/2018) otoritas yang menjadi pihak penjaga situs-situs suci Islam di Yerusalem menuding pendudukan yahudi sengaja membiarkan lampu-lampu padam di sekitar Kubah Shakhrah (dikenal sebagai Dome of the Rock).
“Penjajah Israel tidak membolehkan masuknya sejumlah perlengkapan di areal masjid, jadi kami tidak bisa memperbaiki masalah listrik di sana,” bunyi pernyataan Otoritas Wakaf Yordania.
Menurut mereka, polisi Israel menghalang-halangi upaya Yordania melindungi identitas Islam yang lekat dengan area Masjid Al Aqsa. Kubah Shakhrah itu terletak di halaman Al Aqsa.
Al Quds menjadi pusat konflik Israel-Palestina, dengan Palestina yang mengharapkan Yerusalem Timur—saat ini masih diduduki Israel—menjadi ibu kota negaranya kelak.
Al Aqsa Diserang
Sementara Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan, Israel melakukan lebih dari 1.000 pelanggaran terhadap masjid dan gereja pada 2017.
Menteri Yousef Adeis, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (15/1/2018), mengatakan khususnya area Masjid Al Aqsa menghadapi lebih dari 40 serangan per bulan. Penduduk Yahudi Israel sering membaca teks kitab Talmud di sekitar masjid itu, menurut Adeis.