Eramuslim.com – Badan pengawasa iklan Inggris atau Advertising Standards Authority (ASA) melarang iklan pariwisata Zionis-Israel yang merujuk kota tua al-Quds Yerusalem sebagai bagian dari Zionis-Israel. Dalam brosur pariwisata itu, digambarkan panorama Kota Tua dengan teks yang menyebut bahwa penjajah Israel memiliki segalanya.
ASA mengatakan bahwa iklan tersebut secara tersirat menyebut bahwa situs warisan dunia UNESCO itu menjadi bagian dari wilayah Palestina yang diduduki. Hal itu bertentangan dengan masyarakat internasional. AS juga menyebut bahwa iklan tersebut menyesatkan dan melarang penggunaan brosur semacam itu lebih lanjut.
“Oleh karena itu kami menganggap penyajian iklan akan menyesatkan konsumen dan membuat mereka menjadi percaya bahwa Kota Tua Yerusalem adalah bagian dari Zionis-Israel,” kata ASA dalam keterangannya seperti dimuat Press TV (Rabu, 4/3).
Palestina sendiri diketahui telah berupaya menciptakan negara yang merdeka di wilayah Tepi Barat, Timur al-Quds Yerusalem, dan Jalur Gaza yang terkepung serta menuntut Zionis menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki.
Sementara itu Zionis-Israel tetap menolak untuk mengembalikangaris perbatasan tahun 1967 dan tidak bersedia untuk membahas masalah al-Quds.(rz)