Eramuslim – Rencana pemindahan kantor Kedubes AS ke Al Quds mendapatkan dukungan dari negara lain. Kali ini negara kecil Guatemala Guatemala akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke kota suci ketiga umat Islam di bulan Mei mendatang. Tepatnya 2 hari setelah pemindahan kedubes AS.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump karena telah memimpin. Keputusannya yang gagah berani telah mendorong kita untuk melakukan hal yang benar,” ujar Presiden Guatemala Jimmy Morales dalam konferensi AIPAC di Washington.
AIPAC sendiri merupakan sebuah organiasai lobi Yahudi Amerika Serikat untuk Zionis Israel.
Presiden Morales menyatakan keputusannya untuk mengembalikan kedutaan Guatemala ke Yerusalem sangat membuktikan dukungan dan solidaritas Guatemala terhadap orang-orang Israel.
Morales sendiri adalah mantan komedian televisi dengan basis penting dukungan Kristen konservatif di negara Amerika Tengah. Awal tahun ini, Presiden Guatemala terlibat dalam perselisihan dengan PBB ketika sebuah badan anti-korupsi yang didukung PBB di Guatemala mencoba untuk menghukumnya.
Meskipun Morales terhindar dari pemakzulan, dia gagal dalam usaha untuk mengusir kepala badan tersebut, di mana Komisi Internasional melawan Impunitas di Guatemala, setelah mendapat kritik dari PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Demikian Reuters.
