Al-Ikhwan al-Muslimun Yordania menyatakan, dalam setahun ini pihaknya menargetkan pengumpulan dana sebanyak 10 juta dolar untuk membantu bangsa Palestina. Proyek penggalangan dana ini diawali dengan sebuah pertemuan “Al-Multaqo al-Wathani” Yordania, Senin (24/04/06), untuk mendukung rakyat Palestina dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 3,5 juta dolar (2,5 dinar Yordan).
Multaqo Wathani ini diadakan setelah ada seruan dari pimpinan Ikhwan Yordania, Salim al-Falahat, untuk menggalang dana sebelum akhir tahun ini. Seruan itu semakin tegas dan terang-terangan ketika para hadirin diminta bertabaru’ dengan sejumlah uang dan berjanji akan menyampaikan segea atau bertahap hingga akhir tahun ini kepada orang-orang Palestina.
Spontan terkumpul dana 2,5 juta dinar Yordan (3,5 juta dolar) yang diawali oleh para pemimpin Gerakan Islam (Harakah Islamiyah) dan disusul para wakil kantor cabang Ikhwan dari seluruh wilayah kerajaan. Kantor cabang Ikhwan ini berjanji akan mengerahkan segenap upaya untuk mengumpulkan dana, paling tidak, sebesar yang telah dijanjikan Ikhwan Yordania kepada Palestina.
Sementara itu sebanyak 17 anggota dewan yang mewakili Gerakan Islam di Yordania menyumbang masing-masing 2.000 dolar. Sejumlah tokoh nasional dan anggota dewan lainnya juga menyumbang dana dengan jumlah yang berbeda-beda.
Pidato Falahat yang disampaikan kepada para hadirin betul-betul memiliki dampak yang luar biasa sehingga para hadirin terdorong menyumbang secara langsung. Falahat mengingatkan sejarah para pemimpin kabilah di Yordania dan peran mereka dalam jihad Palestina saat dalam penjajahan Inggris dengan mengirimkan mujahid dan dana.
Falahat juga mengingatkan bagaimana sikap para tokoh kabilah Yordania dalam mencegah pengepungan terhadap bangsa Palestina serta keikutsertaan mereka dalam perlawanan Palestina selama tahun 1919 dan 1948. Falahat menyerukan kepada semua yang hadir untuk mengembalikan sejarah kemuliaan ini. Dia juga menyerukan kepada warga Yordania untuk menghancurkan blokade terhadap bangsa Palestina.
Kegembiraan dan keharuan menyelimuti ruang pertemuan karena sambutan positif terhadap seruan penggalangan dana untuk bangsa Palestina, yang disebut Sekjen Partai Amal Islami Yordania, Zaki Saad, sebagai ujung tombak dalam membela umat Arab dan Islam. Kegembiraan bercampur dengan air mata dan kemarahan para hadirin terhadap blokade yang dilakukan Amerika dan Eropa.
Multaqo Wathani ini berlangsung bersamaan dengan berlanjutnya krisis yang terjadi antara pemerintah Yordania dengan Gerakan Islam Yordania, menyusul tuduhan pemerintah terhadap Hamas telah menyelundupkan senjara ke Yordania menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Palestina Mahmud Zihar ke Aman minggu lalu.
Sementara pemerintah Yordania ngotot memiliki bukti bahwa Hamas terlibat dalam penyelundupan senjara ini, para pemimpin Islam Yordania justru melihat bahwa informasi yang diterima pemerintah berbeda. Tuduhan itu dilakukan hanya sebagai alasan ketidakmauan pemerintah menyambut kunjungan Zihar “akibat tekanan Amerika dan Israel.” (was/aljzr)