Ihsanoglu: Masjid Dibakar di Tepi Barat Pelanggaran Hukum Internasional

Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI) Prof Ekmeleddin Ihsanoglu mengutuk serangan oleh Yahudi ekstremis pada hari Senin kemarin terhadap sebuah masjid di desa Betlehem selatan Beit Fajjar di Tepi Barat yang dikatakan olehnya sebagai pelanggaran keterlaluan dari konvesi Jenewa dan hukum internasional.

Ihsanoglu mengatakan bahwa para pemukim Yahudi yang telah menodai masjid, dengan membakar salinan Quran, dan menulis slogan-slogan rasis di dinding masjid merupakan pelanggaran pada kebebasan beribadah dan kesucian tempat ibadah.

Ihsanoglu menegaskan bahwa kegiatan permukiman Israel di tanah Palestina merupakan pelanggaran hukum dan pelanggaran yang nyata atas hukum internasional, dan hal itu menjadikan hambatan nyata dalam proses perdamaian.

Ia juga menyerukan perdamaian Kuartet dan masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghentikan segala bentuk kegiatan permukiman dan pelanggaran hak-hak bangsa Palestina.

Pada bagian lain anggota parlemen Hamas di Tepi Barat mengatakan serangan pemukim yahudi atas masjid Beit Fajjar datang hanya beberapa jam setelah sebuah delegasi keamanan Militer Israel yang dipimpin oleh Kepala Staf Gaby Ashkenazi bertemu dengan pasukan keamanan Palestina di bawah pemerintahan Mahmud Abbas di Tepi Barat.

Anggota parlemen Hamas ini mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin kemarin (4/10) bahwa apa yang mendorong pemukim untuk membakar masjid adalah adanya koordinasi keamanan antara pasukan pendudukan Israel dan Otoritas Palestina.

Dia mengatakan koordinasi keamanan dan pertemuan bersama dengan kampanye penangkapan terhadap anggota Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya telah membuka pintu bagi pemukim Yahudi untuk melecehkan masjid di tepi Barat.(fq/pic)