Tak ada idul Fitri di Gaza
Adakah lagi buat kami sepotong cinta dariMu?
Jika kalian mengalami seperti ini, mungkin otak kalian sudah gila
Tapi kami dengan kekuatan Allah ‘Azza Wajalla
kami hidup dalam genggaman cinta
Langsung dari Allah Yang Maha Mencinta
Tanpa cintaMu, kami sudah porak-poranda
Tiada lagi kekuatan kecuali keajaiban dariMu
Allaaaahu akbar Allaaaaaahu akbar Alllaaaaaaahu Akbar!
Laaaailaaaha illallaaaahuwallaaaahu Akbar
Allaaaaahu Akbar Walillaaaaahilhamd..
Itulah nyanyian kami sepanjang hari raya Idul Fitri 1438 kini
Tanpa minuman sirop yang kalian nikmati
Tanpa daging rendang atau popor ayam
yang kalian santap dengan penuh kelezatan seorang insani
Kelezatan kami hanya keterkucilan –
karena dunia hanya tersenyum melihat 800 orang kami
syahid berkalang tanah
karena PBB yang sangat dihormati warga dunia
hanya mengeluarkan kutukan basa-basi kepada
aggressor kotor bangsa Israel
Bangsa yang dikutuk makhluk langit yang selalu bertasbih
dan anak-anak kami yang merintih
Jika kalian simpati – doakanlah kami
Dapat mengakhiri penderitaan ini – keterkucilan ini
keterasingan kami di tengah warga dunia
Kalian selalu menikmati keamanan dan kedamaian setiap hari
Tapi kami hanya menikmati keamanan dan kedamaian
dalam genggaman Tuhan dan keridhaan Ilahi
Allaaaahu akbar Allaaaaaahu akbar Alllaaaaaaahu Akbar!
Laaaailaaaha illallaaaahuwallaaaahu Akbar
Allaaaaahu Akbar Walillaaaaahilhamd.. (kfrts)
——————–
Oleh: Juftazani, penyair, penulis novel “De Atjeh Oorlog”, alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Akan terbit novel keduanya: “De Atjeh-oorlog : Djihad en Koloniaal Machtsvertoon”Juftazani