Legislator Israel, Aryeh Eldad, yang merupakan anggota partai fundamentalis Uni Nasional, meminta Knesset Israel untuk membahas proposal yang ia ajukan tentang pembentukan negara Palestina di Yordania.
Eldad telah mengajukan proposal pada bulan Mei tahun lalu dan Knesset setuju untuk mentransfer proposalnya tersebut ke Knesset, kementerian luar Negeri dan Komite Pertahanan.
Dia menuntut agar komite keamanan segera membahas persoalan tersebut namun pimpinan Komite Parlemen, Tsahi Hanegbi dari Partai Kadima, menolak untuk menanggapi permintaan Eldad.
Surat kabar Israel, Yedioth Aharonoth, melaporkan Ahad kemarin (9/5) bahwa Hanegbi telah dipresentasikan solusi Eldad untuk konflik Palestina dengan solusi dua-negara yang menyarankan pembentukan Negara Palestina di Yordania dan negara Yahudi di semua wilayah Tepi Barat dan Israel.
Surat kabar itu menambahkan bahwa Hanegbi telah menginformasikan kepada pimpinan Knesset, Rovin Livlin dari Partai Likud, bahwa ia akan memasukkan masalah dan akan didiskusikan pada tahun depan.
Tetapi menurut Hukum Israel, Eldad memiliki hak untuk mengajukan banding keputusan Hanegbi dan ia bahkan dapat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Kementerian urusan Luar Negeri dan Komite Pertahanan Knesset adalah salah satu komite yang paling penting dan berpengaruh di Knesset.(fq/imemc)