Eramuslim – Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah pejuang Intifadah yang tewas ditembak tentara Zionis sejak awal Oktober hingga Minggu (11/10) malam mencapai 24 syahid dan 1.300 lainnya terluka.
Dalam pernyataan Kemenkes Palestina mengatakan, “Pasukan Zionis Israel kini sengaja menggunakan peluru tajam untuk membubarkan aksi Intifadah jilid III di kota Tulkarem, Nablus, Hebron dan Ramallah, Palestina.”
Kemenkes melanjutkan, “Satu orang anak (13 tahun) syahid ditembak dibagian kepala dan 75 lainnya terluka.”
Sebelumnya pada hari Minggu (11/10) kemarin seorang ibu hamil dan anaknya yang berusia 3 tahun tewas akibat serangan udara Zionis Israel yang menargetkan rumah penduduk sipil di Jalur Gaza.
Sementara itu Liga Arab pada hari Senin (12/10) mengumumkan akan menggelar pertemuan darurat pada tingkat delegasi permanen hari Selasa (13/10) ini di kantor ibukota Kairo, membahas situasi perlawanan pejuang Palestina terhadap Zionis Israel.
Benterokan sendiri dipicu penyerangan dan perusakan Masjid Al Aqsha yang dilakukan tentara Zionis Israel dan warga Yahudi sejak kurun waktu 2 bulan terakhir. (Dostor/Ram)
