Eramuslim – Penjajah Zionis Israel untuk ketiga kalinya kembali melarang masuk gas anestesi ke wilayah Jalur Gaza, seperti dilansir Memo dari keterangan Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Rabu (08/02) kemarin.
Akibat larangan ini sejumlah prosedur medis yang mendesak terpaksa kami hentikan karena tidak adanya gas nitrox di wilayah Jalur Gaza, ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qidra.
Perlu diketahui bahwa gas nitrox merupakan gas yang biasa digunakan pasien selama menjalani operasi.
Menurut catatan Kemenkes di Gaza, saat ini terdapat 200 pasien yang sedang menunggu perawatan medis darurat di rumah sakit Gaza yang sangat membutuhkan gas nitrox.
Ashraf Al-Qidra menerangkan bahwa setiap tahunnya sektor kesehatan di Jalur Gaza membutuhkan lebih dari 4.000 Kilogram gas nitrox, dimana pendudukan Zionis Israel menjatah masuknya gas ke wilayah ini.
Ashraf Al-Qidra mendesak organisasi-organisasi internasional untuk melakukan tekanan terhadap pendudukan Zionis Israel agar dapat mengizinkan masuk gas penting yang dibutuhkan pasien darurat di Jalur Gaza. (Memo/Ram)