Sejak ditutupnya pintu perlintasan Rafah oleh pihak militer Mesir pada 4 Juli lalu, kondisi ekonomi dan kesehatan di Jalur Gaza makin memburuk.
Langkanya bahan kebutuhan pokok yang biasa di suplai dari Mesir menyebabkan melambungnya harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Jalur Gaza, kelangkaaan bahan obat-obatan pun kini melanda wilayah Jalur Gaza.
Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri kali ini, warga Palestina di Jalur Gaza akan merayakan lebaran dengan pemboikotan dari wilayah Mesir.
Mainan, permen dan manisan yang biasa di gemari warga Gaza setiap perayaan hari raya tidak tampak di toko-toko.
Menurut sejumlah pedagang, sejak penggulingan Prsiden Mursi, pihak militer Mesir menutup pintu perlintasan Rafah dan menghancurkan terowongan-terowongan penyuplai barang dari Mesir yang menyebabkan kelangkaan barang-barang di Jalur Gaza.
Sejak Jalur Gaza Di kontrol pihak Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), pemerintah Israel memberlakukan blokade dan boikot ekonomi ke wilayah Jalur Gaza, warga Gaza menjadi sangat bergantung pada terowongan bawah tanah yang menghubungkan mereka dengan Mesir yang kini ditutup pihak militer. (aljazeera/zhd)