Eramuslim – Tiga warga Palestina tewas dalam aksi baku tembak dengan aparat Yahudi di dekat kompleks Masjid Al Aqsha pada Jumat (14/7) dini hari waktu setempat. Akibatnya, pemerintah Zionis Israel memutuskan untuk menutup komplek Masjid Al Aqsha.
Seperti dilaporkan laman Al Jazeera dari Kepolisian Yahudi mengatakan, “Ketiga warga Palestina diketahui membawa senjata api dan pisau. Ketiganya menyerang tiga warga Israel, dua di antaranya adalah polisi, kemudian melarikan diri ke kompleks Masjid Al Aqsha.”
Baku tembak sempat terjadi antara ketiga warga Palestina dengan personel kepolisian Israel. Namun, ketiganya akhirnya tewas dalam kejadian tersebut. Pengelola Masjid Al Aqsha mengatakan dua mayat warga Palestina berada di halaman kompleks masjid.
Adapun polisi Israel yang menjadi target serangan ketiga warga Palestina mengalami luka serius. “Dua petugas polisi (Israel) yang terluka dalam kondisi serius,” kata layanan medis setempat.
Pascakejadian itu, kepolisian Israel segera mengevakuasi dan menutup kompleks Masjid Al Aqsha. Mereka pun menyatakan tidak akan ada prosesi shalat Jumat pada hari ini.
Sejak September 2015, otoritas keamanan Israel telah membunuh lebih dari 254 warga Palestina. (Memo/Ram)