Eramuslim – Perdana Menteri Zionis Israel Benyamin Netanyahu menungkap rencana negaranya mengakhiri bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Palestina “UNRWA”, yang mengayomi jutaan pengungsi Palestina, bersamaan dengan ancaman Amerika memutus bantuan bagi lembaga PBB tersebut.
Dalam sidang kabinet hari Minggu (7/01) kemarin, Netanyahu mengatakan, UNRWA merupakan lembaga abadi PBB yang mengurusi persoalan pengungsi Palestina, dan akan terus mengabadikan wacana hak kembali. “Ini tentunya menjadi batu sandungan bagi Israel, sehingga UNRWA harus diakhiri dan dihancurkan,” ujar Netanyahu
Netanyahu mengungkap dirinya telah mengusulkan kepada pemerintah Amerika untuk mengakhiri badan PBB ini.
Unrwa berdiri 70 tahun lalu dengan tugas utama melayani pengungsi Palestina, UNRWA didirikan khusus untuk mengurusi persoalan pengungsi Palestina setelah peristiwa pengusiran warga Palestina dari Tanah Air mereka yang kini mengungsi di Yordania, Libanon, Suriah dan wilayah Palestina.
Netanyahu menyampaikan agar dana yang diberikan AS ke UNRWA disalurkan ke lembaga PBB lainnya yang tidak hanya mengurusi pengungsi Palestina, klaimnya.
Sementara Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump mengancam menghentikan bantuannya kepada Unrwa senilai 125 Juta USD.
Menurut sumber Reuters, pemerintahan Trump telah menginformasikan kepada PBB akan membekukan donasi 125 Juta USD yang seharusnya awal bulan ini diberikan.