Sebuah Situs Keamanan yang berafiliasi kepada Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengungkap bahwa sebuah penelitian keamanan menyimpulkan ternyata Israel memberikan Orang-orang Palestina yang bekerja untuk kepentingannya dengan bayaran yang sangat murah, tidak lebih dari setengah dolar per hari.
Penelitian ini sekaligus membantah persepsi di wilayah Palestina bahwa dinas Keamanan Publik Israel (Shin Bet) telah memberikan kepada pekerjanya bayaran yang mahal, untuk layanan yang mereka berikan dalam menjaga keamanan Israel. Dimana pada kenyataannya hal tersebut tidak pernah terjadi.
Dikatakan bahwa “jumlah uang yang diterima oleh para “pekerja” yang mengkhianati umatnya dengan memberikan informasi kepada pihak penjajah Zionis, ternyata tidak cukup untuk sekedar membeli sarapan, dan mereka tidak menerima gaji bulanan, namun hanya dianggap sebagai sebuah bonus dan insentif saja.”
Penelitian ini didasarkan pada pengakuan dari beberapa “pekerja” yang telah ditangkap dan ditahan oleh keamanan pemerintah Gaza.
Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa dinas keamanan Israel telah memaksa para pekerja terebut untuk memberikan informasi di bawah ancaman siksaan dan kekerasan bahkan ancaman kematian, atau akan di permalukan di masyarakat Palestina jika mereka memutuskan untuk berhenti memberikan informasi kepada pihak Zionis.
Kementerian Dalam Negeri di jalur Gaza berencana pada awal tahun ini, selama sebulan akan membuka “pintu pertaubatan” kepada semua warga Palestina yang selama ini telah bekerja untuk Israel. Kementerian juga mengatakan bahwa telah ada dalam jumlah yang banyak dari para pekerja tersebut yang menyerahkan diri, namun pihak kementerian tidak menyebutkan detail jumlah orang yang telah menyerahka diri tersebut. (hr/im)