Pemimpin Hamas Khaled Mish’al menegaskan, negara Palestina meliputi Gaza dan Tepi Barat, dan dengan ibukota Jerusalem, tegasnya. "Tujuan kami mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat meliputi Gaza dan Tepi Barat dengan ibukota Jerusalem",tegas Mish’al.
Kepala Biro Politik Hamas itu, segera akan melaksanakan perjanjian yang sudah dicapai antara Hamas dan Fatah, yang bertujuan mendirikan Palestina yang berdaulat. Hamas dan Fatah, yang ditengahi Mesir itu, berhasil menyingkirkan sejumal perbedaan, yang akhirnya menyetujui rujuk, dan membuat kesepakatan baru, yang akan diimplementasikan dalam bentuk pemerintahan baru, pemilihan presiden, dan pemilu legislatif.
Hal itu disampaikan oleh Mish’al saat menandatangani perjanjian dengan fihak Fatah di Cairo, beberapa hari lalu. Perjanjian itu, juga memuat hak kembali warga Palestina, yang sekarang ini berada di berbagai negara di Arab. Kedua belah fihak antara Hamas dan Fatah telah membuat komite, yang akan berindak mengimplementasikan perjanjian itu.
Sementara itu, masih terus berlangsung luapan kegembiraan warga Palestina, atas tercapainya perjanjian antara faksi Hamas dan Fatah. Kegembiraan itu berlangsung di Gaza, Tepi Barat, dan Kairo. (mh/wb)