Kepala pemerintahan Palestina di jalur Gaza perdana Menteri Ismail Haniyah hari Kamis kemarin (10/3), meminta dewan tertinggi angkatan bersenjata yang berkuasa saat ini di Mesir untuk mau menerima delegasi dari jalur Gaza dalam rangka membahas perkembangan Palestina.
Permintaan Hamas ini datang setelah hubungan Hamas dengan Mesir dirusak oleh rezim Mubarak pada masa lalu, dan setelah revolusi rakyat berhasil menggulingkan Mubarak, Hamas mengharapkan adanya perubahan sikap Mesir terhadap Gaza.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada pimpinan dewan tertinggi angkatan bersenjata Mesir, marsekal Muhammad Husain Thanthawi, Haniyah mengatakan: "Saya meminta dewan untuk menyetujui menerima delegasi dari jalur Gaza dalam rangka membahasa dan berkonsultasi tentang perkembangan di kawasan serta membangun hubungan baru yang kuat untuk melayani keamanan dan stabilitas di kawasan demi masa depan bangsa Arab dan Islam," seperti dilaporkan surat kabar Al Quds Al Arabi yang diterbitkan di London.
Haniyah juga mendesak Thanthawi untuk mencari solusi bagi rakyat Palestina yang akan bepergian melewati perbatasan Rafah, di mana aparat keamanan Mesir terus melarang perjalanan rakyat Palestina dan kembalinya mereka ke jalur Gaza.(fq/imo)