Perdana Menteri Palestina dari sayap Hamas, Ismail Haniyah menyatakan jika dokumen yang beredar terkait rencana dan skandal pembunuhan mendiang Presiden Palestina Yasser Arafat oleh Mahmoud Abbas, Muhammad Dahlan, dan intelejen Mosad Israel adalah benar adanya.
"Video dokumen itu asli. Arabaf wafat karena dibunuh, dan pembunuhan itu direncanakan, dan salah satu dalang pembunuhan itu adalah Presiden Mahmoud Abbas," demikian dikatakan Haniyah dalam khutbah Jum’atnya di Masjid Palestina di kota Gaza.
Dugaan keterlibatan Abbas pun kian kentara karena pemerintahan otorita Palestina yang dipegang Fatah di Tepi Barat tidak pernah melakukan inisiatif atau membentuk tim khusus untuk menyelidiki dan mengungkap lebih lanjut hal-ihwal kematian Arafat yang oleh banyak pihak dipandang sangat ganjil.
Ditambahkan Haniyah, dari video tersebut juga terungkap serangkaian rencana Fatah yang bersekongkol dengan intelejen Israel untuk menangkapi anggota sayap saingan mereka, Hamas, menangkapi para petinggi sayap tersebut dan memenjarakannya.
Video tersebut diungkap baru-baru ini oleh kepala biro politik PLO Farouq Qudumi yang juga pejabat teras sayap Fatah, dan disebarluaskan oleh kantor berita Aljazeera. Akibat hal ini, Qudumi terancam dipecat dari Fatah dan kantor cabang Aljazeera di wilayah Tepi Barat ditutup.
Sementara itu, dari pihak Fatah, mereka menolak kebenaran video tersebut, serta menyatakan Qudumi tengah berupaya menebar fitnah dan kebohongan. (L2/im)