Hamas menyebut mereka yang ikut konvoi bantuan Gaza sebagai pahlawan bangsa Palestina, dan Hamas mendesak para pemimpin Arab untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk mengakhiri pengepungan Gaza.
Armada Kebebasan Gaza diserang oleh militer Israel pada Senin pagi ini (31/5) di perairan internasional lebih dari 150 km (90 mil) di lepas pantai Gaza.
Setidaknya 20 orang telah wafat dalam serangan itu dan masih ada kemungkinan akan terus bertambah serta lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Pemerintah Palestina di Gaza menghormati upaya konvoi armada kebebasan untuk memecahkan pengepungan terhadap Gaza," kata Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah dalam pernyataannya.
"Kami menganggap semua yang tewas dalam serangan tersebut sebagai syuhada Palestina, syahid atas usaha mereka mendobrak pengepungan terhadap Gaza," tambahnya.
Para pemimpin Palestina meminta para pendukung Palestina dalam jumlah besar melakukan aski protes terhadap apa yang disebut sebagai kejahatan kemanusiaan Israel dan aksi pembajakan Israel terhadap konvoi kemanusiaan.
Haniyah lebih lanjut mendesak Otorita Palestina untuk mengakhiri semua perundingan dengan rezim Israel dalam protes perdamaian atas pelanggaran paling nyata Israel dan paling jelas terhadap hak asasi manusia.
Ia juga menyerukan kepada Liga Arab dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk mengambil "langkah-langkah praktis" secara permanen mengakhiri blokade Israel tahun-panjang Gaza.(fq/prtv)