Pemerintah Palestina yang dipimpin Perdana Menteri Ismail Haniyah memperingatkan dampak dari pernyataan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Letjen AShakanezi, yang mengancam akan menyerang kembali Gaza. Pernyataan itu disampaikan oleh Haniyah saat memimpin rapagt kabinet, Rabo kemarin di kota Gaza.
Haniyah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghukum Israel yang telah melakukan banyak kejahatan di Gaza. Pemerintah Haniyah juga mengutuk pernyataan Menlu AS, Hallary Clinton, yang mendukung pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem. Hallary tidak mampu menghentikan langkah-langkah Israel yang mengusir penduduk Arab, dan membiarkan Israel mengambil tanah milik warga Arab, yang kemudian di bangun pemukiman Yahudi.
Brigade Al-Qassam yang menjadi sayap militer Hamas menghadapi ancaman Ashkanezi itu, mereka terus meningkatkan kemampuan militernya. Sekarang Brigade Al-Qassam telah mampu menciptakan roket yang menjangkau Tel Aviv. Sementara itu Brigade Abu Ubaidah menyatakan, menanggapi pernyataan perang dari Ashkanezi itu hanya menunjukkan ketakukan Israel, dan mereka gagal mengalahkan Hamas perang di bulan Januari lalu.
Ashkanezi yang berpidato di hadapan para perwira angkatan darat, menyatakan agar tentara Israel tidak merasa bersalah yang sudah melakukan kejahatan perang terhadap anak-anak, wanita dan orang tua Palestina. Seperti yang laporkan oleh Goldstone. (m/pic)