Wakil kepala Biro politik gerakan Hamas, Ismai haniyah, mengatakan bahwa darah para Syuhada para pejuang intifadhah untuk membebaskan Yerussalem dan masjid al-Aqsa akan tetap menjadi jembatan dalam perjalanan panjang membebasakan rakyat Palstina.
Haniyah menekankan saat kunjungannya ke kompleks medis di gaza dalam rangka memeriksa korban luka “Intifadhah Al-Quds”, “meskipun Gaza menderita luka dalam akibat blokade dan efek perang terhadap Israel namun ia tidak akan mundur dan menyerah untuk terus berperan dalam melindungi Al-Quds dan Masjid al-Aqsa.”
Haniyah memuji keberanian rakyat Palestina yang turut dalam intifadhah dimana mereka bersikeras untuk keluar menantang bahaya untuk menolong keluarga mereka di Tepi barat dan Di Yerussalem yang di duduki.
Ia juga menegaskan pelecehan terus menerus yang dilakukan Israel terhadap masjid Al-Aqsa dan yahudisasi terhadap Al-Quds hanya akan menimbulkan kemarahan di hati rakyat Palestina.
Selain itu haniyah juga berpesan kepada Negara Arab dan Islam untuk ikut berperan dalam pertempuran mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan membelanya dari segala strategi yang dilancarkan untuk menghancurkan Al-Quds dan masjid al-Aqsa.
Ia juga memuji ahli medis yang telah berupaya keras dengan segala keterbatasan kondisi di gaza, namun tetap berdiri di posisinya dan memberikan pelayanan kepada rakyat Palestina meski dibawah pengepungan tentara Israel. (h/Islamtoday)