Gerakan Perlawanan Islam ( Hamas )menuduh penjajah Israel bertanggung jawab atas pembunuhan mendiang Presiden Palestina Yasser Arafat, dan menyerukan Otoritas Palestina di Tepi Barat untuk segera menghentikan negosiasi dengan pemerintah Israel yang dimotori oleh Amerika Serikat.
Pernyataan ini di lontarkan Hamas setelah laporan dari tim ahli Swis mempublikasi bahwa kemungkinan kematian mendiang Presiden Arafat akibat keracunan Polonium 210 .
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan kepada kanyor berita Anadolu Turki, ” hasil analisis oleh tim lab Swiss dari sample mendiang Presiden Yasser Arafat mengungkapkan bahwa beliau meninggal secara tidak wajar.”
Sami Abu Zuhri menuntut otoritas pemerintah Palestina di Tepi Barat segera melakukan penyelidikan yang diperlukan untuk mengungkap kejahatan pemerintah Israel, dan segera mengakhiri perundingan damai.
Pada akhir bulan Juli lalu, pemerintah Palestina dan Israel telah memulai pembicaraan awal perundingan damai di bawah naungan Amerika di Washington, setelah selama tiga tahun terhenti.
Sebuah laporan dari Institute Lausanne Laboratorium Fisika dan Radiasi Swiss, mengungkapkan adanya zat radioaktif polonium di sisa-sisa sample yang diambil dari Presiden Arafat. (rassd/lndk)