Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menuding balik pihak keamanan Israel melakukan penculikan politik terhadap 3 warganya di kota Hebron wilayah Tepi Barat hari Kamis (12/06) lalu.
Dalam siaran persnya hari Selasa (17/06), Hamas menyebut insiden penculikan ini sebagai langkah militer Israel untuk membenarkan agresi militer di Jalur Gaza.
Hamas menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat aksi penculikan tersebut dan mengatakan “sudah hak rakyat Palestina untuk membela diri dan solidaritas dengan para tahanan di penjara Israel.”
Sebelumnya pada Minggu (15/06) kemarin, PM Benjamin Netanyahu menuding Hamas bertanggung jawab penuh atas hilangnya 3 warga Israel sejak Kamis lalu.
Netanyahu bersumpah dalam pertemuan darurat Dewan Kabinet untuk Urusan Politik dan Keamanan (Alkanat) Senin malam kemarin, untuk terus melakukan penangkapan ratusan pemimpin dan anggota Hamas di wilayah Tepi Barat.
Sementara itu Menhan Israel, Moshe Ya’alon, menegaskan bahwa pemimpin Hamas akan membayar atas aksi penculikan tersebut. (Almasryalyoum/Ram)