Eramuslim – Rabu 8 Februarai 2017, Brigade Izzudin Al-Qassam mengumumkan menolak dengan tegas proposal pertukaran tawanan melalui perantara regional dan internasional yang ditawarkan penjajah Zionis Israel.
Dalam keterangannya kepada Aljazeera, seorang komandan Al-Qassam mengatakan bahwa tawaran yang diajukan penjajah Zionis Israel tidak menyentuh sedikit pun tuntutan dari pejuang perlawanan Palestina.
“Pernyataan penjajah Zionis Israel yang mengatakan bahwa kami bersedia melakukan pertukaran tawanan untuk memudahkan perdagangan itu tidak benar. Keberadaan para tawanan ini ditangan kami adalah bagian dari perang psikologis agar mereka waspada terhadap pelanggaran terbaru yang dilakukan kepada tahanan Palestina,” ujar sumber yang minta dirahasiakan identitasnya.
Pernyataan ini dikeluarkan beberapa hari setelah sejumlah komandan Hamas mengunjungi Kairo, Mesir. Kunjungan ini merupakan kali pertama sejak terjadi kudeta militer di Mesir pada tahun 2013.
Menurut sejumlah sumber, pertemuan antara komandan Hamas dan pejabat penjajah Zionis Israel di antaranya membahas pertukaran tahanan. Dan Mesir akan menjadi bagian pengawas pertukaran tahanan tersebut.
Hingga saat ini Hamas masih menahan 4 tentara Zionis Israel dalam agresi terakhir tahun 2014 lalu. Tentara tersebut ditawan saat beristirahat di dalam wilayah Jalur Gaza. (Kiblat/Ram)