Hamas Tolak Ide Pasukan Bersama di Gaza

Hamas dengan tegas menolak ide pembentukan pasukan bersama dengan Fatah jika hanya diberlakukan untuk wilayah Gaza saja. Hamas menginginkan pembentukan pasukan bersama juga harus diberlakukan di wilayah Tepi Barat.

Juru Bicara Hamas di parlemen Palestina Salah al-Bardawil mengatakan, kesepakatan tentang formasi pasukan keamanan baru sebagai bagian dari rekonsiliasi Fatah-Hamas lewat mediasi Mesir harus berlaku bukan hanya di Jalur Gaza tapi juga di Tepi Barat.

"Cara yang benar untuk membahas isu-isu keamanan adalah denga melakukan rehabilitasi aparat keamanan di Jalur Gaza dan Tepi Barat berdasarkan pada rasa patrotisme dan profesionalisme," tukas Bardawil.

Ia melanjutkan, "Jika kesepakatan tentang pembentukan pasukan bersama hanya dibatasi untuk wilayah Gaza saja, itu sama artinya memberi pembenaran pada tindak tanduk aparat keamanan di Tepi Barat dan peran mereka yang telah memerangi Hamas."

Menyusul pertemuan putaran kelima Fatah-Hamas di Kairo hari Minggu kemarin, Fatah mengklaim bahwa pertemuan menghasilkan kesepakatan pembentukan pasukan bersama antara Fatah dan Hamas di Gaza. Saat ini, Fatah memiliki kekuasaan administratif di wilayah Palestina di Tepi Barat, sedangkan Hamas di Gaza. Pertemuan di Mesir, merupakan upaya kedua faksi yang saling bertikai ini untuk membentuk kembali pemerintahan bersatu di Palestina. Tapi sampai putaran kelima hari Minggu kemarin, belum ada tanda-tanda keduanya akan mencapai kesepakatan final untuk berekonsiliasi. (ln/mol)