Jumlah korban gugur warga Gaza meningkat pada hari Sabtu lebih dari 1049 orang , dan sekitar 6.000 orang terluka, petugas medis katakan .
Israel setuju untuk memperpanjang gencatan senjata sementara sampai Minggu malam. Namun, Hamas menolak perpanjangan, dan menembakkan mortir ke Israel setelah 12 jam gencatan senjata berakhir pada hari Sabtu, AFP melaporkan.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan tiga mortir telah ditembakkan ke Israel dari Gaza.
“Roket baru saja ditembakkan ke Israel meskipun gencatan senjata kemanusiaan akan diperpanjang,” tulis mantan juru bicara militer Avital Leibovich sebelumnya di Twitter tak lama setelah pukul 17:00 GMT.
Menteri luar negeri negara Barat pro Israel bertemu di Paris menelepon untuk memperpanjang 12 jam gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
“Semua dari kita memanggil para pihak untuk memperpanjang gencatan senjata yang saat ini sedang berjalan,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius kepada wartawan setelah pertemuan, yang dihadiri oleh para menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Qatar, Turki dan Amerika Serikat.
“Kita semua ingin mendapatkan, secepat mungkin, negosiasi gencatan senjata untuk kebutuhan Israel dalam hal keamanan dan kebutuhan Palestina dalam hal pengembangan sosial-ekonomi [Gaza] , “tambah Fabius.
Para menteri, bersama dengan diplomat senior Uni Eropa Pierre Vimont, bertemu pada hari yang sama bahwa Israel mulai setuju gencatan senjata 12 jam dan akan mencari terowongan yang digunakan oleh militan Gaza.
Amerika Serikat menolak untuk berurusan dengan Hamas karena menganggap faksi Palestina tersebut sebagai kelompok teroris.
“Kebutuhan sekarang adalah untuk menghentikan hilangnya nyawa,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond kepada wartawan. (Arby/Dz)