Hamas menangkap dan menginterogasi seorang jubir sekaligus petinggi setelah mendapat tuduhan korupsi atas anggaran keuangan organisasi.
Dalam keterangan persnya, Ahmed Bahar, seorang pemimpin Hamas dan wakil kepala senior Dewan Legislatif Palestina mengatakan “Ayman Taha ditahan karena melakukan beberapa penyimpangan,” dan tidak memberikan rincian lebih lanjut kepada wartawan.
Ayman Taha merupakan juru bicara Hamas, akan tetapi sejak satu tahun terakhir Taha diberhentikan dan tidak terlihat sebagai jubir Hamas setelah mendapat tuduhan kasus korupsi. Sumber keamana mengatakan bahwa Taha tidak ditahan oleh aparat kepolisian di Jalur Gaza, akan tetapi ditahan langsung oleh Brigade Qassam, sayap militer Hamas.
Dalam keterangannya kepada BBC, seorang pejabat Hamas mengatakan “aparat keamanan organisasi yang bertanggung jawab langsung atas penyelidikan kasus yang menimpa Ayman Taha.” Taha ditangkap pihak berwenang Hamas pada 23 Januari lalu sebelum dirinya menuju Mesir melalui perbatasan Rafah.
Pihak keluarga sendiri telah membantah tuduhan yang dilontarkan Hamas kepada Ayman Taha, dalam rekaman video yang di unduh ke Youtube Hassan Taha mengatakan “kami menyangkal semua tuduhan yang diberitakan oleh media lokal kepada saudara kami dan menuntut Hamas segera membebaskan Ayman Taha.”
Ayman Taha ( 44 tahun ) merupakan tokoh terkemuka dalam gerakan Hamas, ia adalah putra dari Sheikh Mohammed Taha salah satu 7 pendiri Hamas dan sekaligus pendamping Sheikh Ahmed Yassin. Ayman Taha pernah ditahan penajajah Israel dan Otoritas Palestina selama lebih dari 13 tahun pada awal tahun 90 an. (Bbcarabic/Ram)