Upaya pertukaran prajurit Israel yang ditahan oleh pejuang Palestina – Gilad Shalit dengan 1000 tahanan Palestina oleh Israel yang di mediasi oleh internasional telah gagal, kata Osama Al-Mazini yang merupakan salah seorang pemimpin dan juru bicara Hamas untuk persoalan Shalit.
Juru bicara dari faksi perjuangan Popular Resistance Commitees (PRC) – Abu Mujahid mencatat alasan kegagalan adalah adanya penolakan dari Israel untuk membebaskan 450 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, yang telah ditetapkan oleh pihak pejuang Palestina. Selain itu, ia mencatat, bahwa puluhan tahanan yang dilepaskan Israel malah diasingkan ke luar negeri, kondisi seperti ini tidak bisa diterima oleh para pejuang Palestina, katanya.
Al-Mazini menyalahkan atas kebandelan Israel atas kegagalan upaya mediasi itu, hingga mediator Mesir berlepas tangan atas usaha mereka menjadi mediasi terhadap persoalan tersebut.
"Saya sangat kecewa," kata salah seorang dari pihak Hamas dalam sebuah pernyataannya kepada Ma’an, "dan saya tidak mau lagi merespon Israel berkaitan dengan masalah ini."
Al-Mazini menyebut keputusan Israel menghentikan proses pembicaraan berkaitan soal pelepasan tahanan malah akan menjadikan penahanan Shalit oleh pihak pejuang Palestina semakin lama. "Kami tidak meminta sesuatu yang mustahil,"katanya, "Tuntutan kami sangat logis" dan perlu dicatat bahwa Israel lah yang memotong proses pembicaraan ini.
Satu sumber juga melaporkan bahwa Israel melakukan hukuman tidak berperikemanusiaan terhadap tahanan yang berafiliasi ke Hamas di penjara-penjara Israel, sebagaimana mereka melakukan penangkapan terhadap pemimpin-pemimpin Hamas di tepi barat. Beberapa diantara mereka ditahan lebih dari enam bulan di tahanan administratif. (fq/mna)