Hamas Setuju Gencatan Senjata dengan Israel yang Ditengahi Mesir

Hamas Setuju Gencatan Senjata dengan Israel yang Ditengahi Mesir

Sayap militer Hamas mengatakan pada Rabu malam kemarin (20/60) bahwa mereka telah sepakat untuk gencatan senjata dengan Israel yang ditengahi Mesir, setelah tiga hari pertumpahan darah di dan sekitar Gaza.

“Menanggapi upaya Mesir untuk mencoba dan menghentikan agresi terhadap rakyat kami, kami di Al-Qassam dan semua faksi perlawanan menyatakan komitmen kami untuk menghentikan putaran konfrontasi, selama Israel berkomitmen untuk menghentikan kejahatannya,” kata sebuah pernyataan dari Brigade Izzudddin al-Qassam.

Pernyataan itu muncul setelah tiga hari pertumpahan darah di dan sekitar Gaza, di mana delapan warga Palestina tewas sementara pejuang telah menembakkan puluhan roket ke negara Yahudi, salah satunya menghantam sebuah pos polisi perbatasan, melukai empat orang.

Brigade Izzuddin al-Qassam mencatat bahwa mereka telah menembakkan 96 roket dan mortir ke sembilan wilayah negara Yahudi selama gelombang kekerasan baru-baru ini.

“Konfrontasi kami dengan musuh dalam putaran ini berada pada level minimal sebagai tanggapan, ini adalah pesan bahwa pemimpin Israel harus memahami dengan baik,” tambah Al-Qassam dalam pernyataannya.

Pada saat kekerasan semakin meningkat, pejabat senior Gaza engatakan kepada AFP bahwa Mesir telah melakukan kontak dengan Israel dan kelompok perlawanan dalam upaya untuk mengembalikan ketenangan.

“Faksi Palestina siap untuk kembali tenang selama Israel menghentikan serangannya,” katanya, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Sebelum pernyataan brigade al-Qassam, dua pemuda Palestina terluka dalam serangan udara di situs pelatihan Hamas di Gaza utara.(fq/afp)