HAMAS Serukan Saudi dan Dunia Arab Bentuk Pasukan Koalisi Islam Bebaskan Al-Quds dan Al-Aqsha

sderEramuslim.com – Pimpinan utama Hamas, Mahmud Zahar menyerukan negara-negara Arab mulai membentuk Jaisy (pasukan militer) Al-Quds untuk masuk dalam pertempuran pembebasan Masjid Al-Aqsha sebab aksi perlawanan dengan berbagai bentuknya adalah pilihan bangsa Palestina.

Dalam sidang khusus Parlemen Palestina membahas peristiwa Intifadhah Al-Quds hari ini Rabu (14/10), Zahar mengatakan, “Perlawanan adalah pilihan asli bangsa Palestina yang berbeda dengan pilihan Otoritas Palestina di Ramallah. Perlawanan bersenjata bukan trend khusus di Jalur Gaza namun pilihan bangsa dan rakyat Palestina semuanya di Tepi Barat, Al-Quds dan Palestina 48”.

Ketua Komisi Politik di Parlemen Palestina ini menegaskan, Intifadhah Al-Quds meletus tanpa diprediksi oleh dunia sebagai reaksi atas tindakan permusuhan Israel dan sikap diam dunia Arab terhadap kelompok perlawanan serta sikap Presiden Abbas di PBB.

Ia menambahkan, “Abbas yang berunding, negoisasi dan melakukan kompromi atas hak-hak prinsip kami sama sekali tidak mewakili kami. Perbatasan tahun 1948 dan 1967 hanya perbatasan sementara. Tujuan akhir kami adalah membebaskan Palestina semuanya. Gaza tidak akan melepaskan atau terlambat dalam melakukan aksi perlawanan.”

Zahar mengingatkan, rakyat Palestina di Al-Quds dan Tepi Barat sudah membuktikan mampu mewujudkan haknya dan targetnya meski berada dalam penjajahan serta mampu mematahkan proyek pembagian Masjid Al-Aqsha.

Pimpinan Hamas ini menyampaikan terimakasih kepada setiap rakyat yang berjuang, melawan dan ikut dalam aksi Intifadhah mengadapi penjajah, baik dari kaum laki-laki, perempuan, pemuda, anak-anak dan kakek-kakek. Ia menyerukan otoritas Palestina di Ramallah untuk mengakhiri kesepakatan Oslo dan kesepakatan-kesepakatan turunannya.

Zahar juga menyerukan negara-negara Arab dan Islam memutus hubungan dengan Israel  dan mendukung rakyat Palestina dan persoalanya yang harus diselesaikan secara adil.(infopalestina/ts)