HAMAS Serukan PBB Lebih Aktif Akhiri Derita Warga Gaza

PBBEramuslim.com – Gerakan Perlawanan Islami Hamas menegaskan, statemen Sekjen PBB Ban Ki-Mon soal menurunnya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza  sebagai hal benar meski pengakuan itu terlambat.

Ban Ki-Mon sebelumnya menegaskan dalam sambutannya kemarin Selasa dalam sidang Dewan Keamanan membahas persoalan Timur Tengah bahwa situasi kemanusiaan di Gaza dipenuhi ancaman dan bahaya. Situasi di Jalur Gaza  menjadi ancaman bahaya bagi perdamaian dan keamanan sepanjang sejarah di kawasan, tegas Ki Mon.

Pejabat Hubungan Internasional di gerakan Hamas, Usamah Hamdan menegaskan kepada Quds Press menyerukan sekjen PBB untuk lebih lebih memberikan penjelasan lebih tegas siapa pihak yang terlibat dalam memblokade rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Blokade di Jalur Gaza  adalah keputusan politik yang ingin menghapus persoalan Palestina melalui dua permasalahan; menghapus perlawanan Palestina yang selama ini mampu memukul telak pertahanan Israel di tahun 2000 di Libanon dan tahun 2004 di Gaza dan bahwa perlawanan saja yang mampu menyatukan bangsa Palestina.

Hamdan mengisyaratkan, tujuan blokade adalah mengakhiri perlawanan setelah sejumlah agresi bertubu-tubi gagal menghabisi perlawanan.

Pimpinan Hamas ini menyerukan Sekjen PBB agar menindaklanjuti statemennya terkait kondisi kemanusiaan di Gaza dengan tindakan nyata dengan mengunjungi Gaza terlebih dahulu memimpin pemberian bantuan kemanusiaan segera kepada warga Gaza.

Kedua, Ki Mon harus mengumumkan bahwa Gaza tidak lagi berstatus terjajah, Israel tidak memiliki wewenang di sana dan harus diurus oleh internal Palestina.

Ketiga, menurut Hamdan, Ban Ki-Mon harus meminta kepada masyarakat internasional untuk menerapkan sanksi kepada Israel karena melakukan kejajatan perang terhadap bangsa Palestina sebagai pernah diterapkan kepada rezim rasis di Afrika selatan. (ts/infopalestina)