Eramuslim.com – Faksi-faksi Palestina, termasuk kelompok Hamas, menyerukan aksi hari kemarahan untuk mendukung para tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Seperti dilansir Xinhua News Agency, Jumat (10/9/2021), anggota komisi eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Yousef, menuturkan kepada wartawan di Ramallah bahwa semua faksi di Tepi Barat dan Gaza sepakat menetapkan hari Jumat (10/9) sebagai hari kemarahan.
“Jumat akan menjadi hari konfrontasi dengan tentara Israel di pembatas jalan dan pos pemeriksaan dalam solidaritas dengan para tahanan dan untuk menolak pelanggaran tiada akhir terhadap hak-hak mereka,” cetus Yousef.
Di Gaza, kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) menyatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka juga menyerukan warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur untuk bergabung dalam aksi hari kemarahan pada Jumat (10/9) waktu setempat.
Juru bicara PIJ di Gaza, Taqir Selmi, menyatakan bahwa kelompoknya menyerukan seluruh warga Palestina untuk terus menjaga kemarahan dan konfrontasi di wilayah Palestina.
Pada Senin (6/9) waktu setempat, enam tahanan Palestina berhasil kabur dari penjara Gilboa yang memiliki pengamanan ketat di Israel. Mereka dilaporkan menggali terowongan di lantai sel tahanan mereka dengan sendok berkarat.
Otoritas Israel mengerahkan sejumlah pesawat tak berawak atau drone, melakukan pemeriksaan keamanan di jalanan dan mengerahkan pasukan ke wilayah Jenin, Tepi Barat, yang menjadi kampung halaman kebanyakan tahanan yang kabur.
Namun upaya-upaya itu tidak membuahkan hasil.