Hamas menegaskan bahwa seluruh Palestina dari Laut Mediterania sampai Sungai Jordan dan Yerusalem "akan tetap menjadi negara kami.”
Dalam sebuah pernyataan hari Selasa (30/3) pada Land Day, Hamas mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerahkan tanah mereka, bangunan-bangunan suci atau hak-hak, termasuk hak kembali bagi jutaan pengungsi Palestina, ke tanah air leluhur mereka.
Hamas juga menyerukan kepada rakyat Palestina dimanapun mereka tinggal untuk memperbarui janji dalam mempertahankan Palestina dan menolak tawar-menawar atau kompromi apapun dengan Yahudi.
Dikatakan bahwa tidak ada pilihan lain selain resistensi, sampai pembebasan tanah dan pembentukan negara Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Land Day ditandai pada tahun 30 Maret 1976, Israel mengumumkan pengambilalihan tanah-tanah Palestina. (sa/pic)