Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyatakan bahwa pemerintah Israel menipu dunia dengan menuding faksi pejuang Palestina telah menculik seorang tentara Zionis di selatan Jalur Gaza beberapa jam sebelum berlakunya gencatan senjata 72 jam di Jalur Gaza.
Dalam keterangan resminya, jubir Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan “Israel telah menipu dunia dengan isu penculikan seorang tentara Israel, dan dieksploitasi untuk melanggar gencatan senjata dan membenarkan pembantaian Rafah,” seperti dilansir kantor berita Anatolia Turki.
Sami Abu Zuhri sendiri menuding Israel sengaja membesar-besarkan hal tersebut agar mempunyai alasan untuk kembali menyerang wilayah Jalur Gaza
Sebelumnya pada hari Jum’at (01/08) kemarin pemerintah Israel telah menyetujui gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam yang diprakarsai oleh PBB, sebelum militer Israel kembali melanjutkan agresinya di wilayah Rafah.
Tercatat tentara yang dituding di culik oleh Hamas, akhirnya ditemukan tewas akibat bom yang diluncurkan oleh Israel didekat pemukiman penduduk. (Rassd/Ram)