Gerakan perlawanan Islami, Hamas, menegaskan bahwa rakyat Palestina di Jalur Gaza tidak akan tinggal diam terhadap kejahatan penutupan gerbang Rafah.
Juru bicara Hamas, Fauzi Barhoum mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir pada akun resminya,”jika sekjen Liga Arab, Nabil Arabu, sekjen OKI, Iyad madani hanya bisa diam atas penutupan gerbang rafah yang dilakukan oleh otoritas Mesir serta segala rencana untuk meblokade Jalur Gaza, maka suara rakyat Palestina dan suara Gaza akan tetap meninggi dan tidak akan pernah diam terhadap kejahatan ini.”
Barhoum mengungkapkan penutupan gerbang Rafah dan blokade Gaza adalah merupakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Mesir untuk memantu penjajah Zionis melawan perjuangan rakyat Palestina dan Gaza.
Dan sebelumnya, Mahir Abu Sabha, direktur penyeberangan dan perbatasan di Gaza, kemarin mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa pihak MEsir mengehentikan sepenuhnya selama beberapa hari ini kontak dengan departemen penyeberangan di jalur Gaza, terkait dengan urusan perbatasa Rafah tanpa diketahui alasan dibalik semua itu.
Pihak berwenang Mesir telah menutup perbatasan Rafah sejak 40 hari berturut-turut, sebagaimana menurut Kementerian Dalam Negeri pemerintah Gaza. (hr/im)