Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan penutupan Mesir terhadap perbatasan Rafah dapat menyebabkan bencana kesehatan di Jalur Gaza.
“Keputusan untuk menutup Rafah bagi pasien dan kasus kemanusiaan lainnya akan menambah penderitaan mereka dan membahayakan kesehatan mereka, dan dapat menyebabkan bencana kesehatan yang serius,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, Rabu kemarin (8/8).
Al-Qudra mengatakan beberapa ratus pasien Palestina sedang menunggu untuk menyeberang ke Mesir untuk mendapatkan perawatan medis di sana atau di negara ketiga.
Mesir menutup perbatasan Rafah setelah serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan keamanan di Sinai, yang menewaskan sedikitnya 16 penjaga perbatasan Mesir dan tujuh lainnya terluka pada Minggu malam lalu.
Pada hari Seninnya, pernyataan resmi oleh gerakan perlawanan Islam Hamas mengutuk serangan itu dan menolak tuduhan bahwa militan dari dalam Gaza terlibat serangan di Sinai.
“Kami mengutuk kejahatan di Sinai di mana tentara Mesir tewas, dan kami mengirim belasungkawa kami kepada keluarga korban, dan kepada pimpinan Mesir dan rakyat Mesir,” kata pernyataan Hamas.(fq/prtv)