Gerakan perlawanan Islam Palestina “Hamas” mengumumkan bertanggung jawab atas insiden berdarah di kota al Quds yang menewaskan seorang tentara Israel dan melukai 13 warga Yahudi lainnya.
Dalam pernyataan pers Hamas pada Rabu (05/11) sore, jubir Fauzi Barhoum mengatakan “operasi tabrak berdarah datang sebagai reaksi alami atas penodaan warga Yahudi terhadap Masjid al Aqsha dan serangan terhadap umat Muslim yang sedang beri’tikaf di dalamnya.”
Jubir Hamas menambahkan “Kami menyerukan kepada semua kader Hamas di Yerusalem dan Tepi Barat, serta seluruh warga Palestina untuk lebih banyak melakukan perlawanan terhadap setiap penodaan terhadap Masjid al Aqsha dan Yahudisasi Palestina.”
Sementara itu gerakan Jihad Islam memberikan ucapan selamat atas keberhasilan Hamas menyebarkan peringatan pertama kepada Israel, dan menyatakan “ini adalah tanggapan pejuang Palestina pada setiap penodaan Masjid al Aqsha.”
Sementara itu pihak berwenang Israel mengumumkan berhasil menambak mati pemuda Palestina yang melakukan tabrakan berdarah di kota al Quds, tanpa mau memberikan keterangan lebih lanjut mengenai nama pemuda tersebut. (Rassd/Ram)
