Hamas mengatakan keputusan Israel untuk melonggarkan blokade atas Gaza merupakan sebuah trik untuk menipu masyarakat internasional, sehingga mereka dapat melanjutkan blokade lebih luas lagi.
"Ini adalah trik baru yang bertujuan untuk meningkatkan citra pengepungan dan mengamankan kelanjutan dari blokade bukan mengangkat dan mengakhiri hal tersebut," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada Xinhua pada hari Kamis kemarin (17/6).
Alih-alih adanya sebuah kemudahan dengan melonggarkan blokade, yang diperlukan rakyat Gaza adalah blokade secara penuh diangkat, semua titik persimpangan terbuka dan menjamin pergerakan manusia dan barang, terutama bahan baku, bukan malah meningkatkan jumlah barang," Sami menambahkan.
Sementara itu, Ismail Radwan, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP bahwa Israel sedang berusaha mengaburkan keputusan internasional untuk sepenuhnya mengangkat pengepungan terhadap Jalur Gaza.
Israel berusaha untuk meringankan tekanan internasional dan melanjutkan blokade, ia menambahkan.
Pada hari Kamis kemarin, kabinet keamanan Israel mengumumkan rencana untuk mengurangi blokade terhadap Jalur Gaza.
Keputusan itu disampaikan Israel dalam menanggapi kemarahan internasional atas serangan mematikan Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan yang menuju Gaza bulan lalu yang bermaksud untuk mematahkan blokade yang telah tiga tahun berjalan.
Serangan berdarah Israel tersebut menewaskan 20 aktivis internasional yang ada di dalam kapal Mavi Marmara dan meninggalkan 50 lainnya terluka. (fq/prtv)