Dari Gaza, Juru Bicara gerakan HAMAS, Fawzi Barhoum, Selasa kemarin (16/10) menyerukan Otoritas Palestina yang berada di bawah Presiden Mahmud Abbas agar menghentikan segala kerjasama dan dialog, termasuk koordinasi di bidang keamanan serta militer, dengan Zionis Israel.
Barhoum juga menyerukan agar Dunia Arab dan negeri-negeri Muslim bersikap lebih aktif dalam menyokong kemerdekaan rakyat Palestina dan menghentikan penjajahan yang dilakukan Zionis-Israel atas Tanah Palestina. Bukan sekadar kata-kata dan doa, tetapi juga dalam bentuk bantuan secara finansil dan politis di forum-forum internasional, dan di lain pihak menghentikan segala tindakan dan kebijakan yang menguntungkan Zionis-Israel dan para sekutunya, terutama Amerika Serikat.
“Zionis-Israel terus saja menghancurkan dan meyahudikan seluruh Yerusalem dan juga Masjidil Aqsha. Mereka ingin menghancurkan masjid Al-Aqsha dan mendirikan Kuil Sulaiman di atas reruntuhannya kelak, ” ujar Barhoum.
“Zionis telah membunuh komandan Brigade Al-Aqsha dari Fatah dan juga menewaskan seorang lanjut usia yang sama sekali tidak bersalah di Nablus. Otoritas Palestina seharusnya bisa menilai dengan hati yang bersih bahwa segala bentuk dialog dengan Zionis-Israel itu sama sekali tidak bermanfaat, bahkan banyak mudharatnya!” tegasnya.
Barhoum menekankan bahwa HAMAS sangat serius mewaspadai segala bentuk tindakan kriminal yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina selama ini. “Dan segala bentuk kerjasama, dialog, serta bantuan yang dilakukan langsung maupun tidak langsung kepada pihak Zionis merupakan suatu kejahatan terhadap rakyat Palestina. Bangkitlah Dunia Arab! Bangkitlah Negeri-Negeri Muslim! Hentikan segala hal yang menguntungkan Zionis dan mari bersama-sama membebaskan Al-Aqsha dan Tanah Palestina!. (Rizki/MNA)