Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas menjelskan soal tawaran paket bantuan presiden AS Barrack Obama sebesar 400 juta dolar ke Gaza sebagai sebuah "publisitas murahan."
Jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan hari Kamis kemarin (10/6) bahwa paket bantuan bahwa Obama telah menawarkan hanya berupa angka-angka.
Komentar itu muncul sehari setelah Obama menjanjikan paket 400 juta dolar bantuan untuk Jalur Gaza selama pertemuannya dengan Kepala Otorita Palestina Mahmoud Abbas di Washington.
Abu Zuhri mengatakan bahwa tawaran AS itu hanya dimaksudkan untuk "menghiasi" citra Zionis Israel dan memungkinkan untuk melanjutkan tindakan kriminal Israel, termasuk pengepungan Gaza.
Tawaran Obama adalah tawaran yang bermasalah dan kosong dari makna karena itu semua adalah bagian dari kebijakan AS untuk menghiasi pengepungan Gaza," katanya.
"Inilah hiasan atas citra pendudukan Israel dan memungkinkan mereka untuk melanjutkan kebijakan pidananya," tambah Abu Zuhri.
Blokade Israel telrhadap Gaza telah menyebabkan sekitar 1,5 juta orang di Gaza kehilangan makanan, bahan bakar dan keperluan lainnya sejak tahun 2007.
Pejabat Hamas juga mengkritik Otorita Palestina yang mau menyetujui perundingan dengan Israel setelah serangan mematikan Tel Aviv terhadap armada kebebasan.
"Pernyataan Abbas bahwa ia akan melakukan negosiasi dengan pendudukan Israel adalah tusukan berbahaya dari belakang terhadap rakyat Palestina dalam terangnya pembantaian terhadap armada Kebebasan," dikutip AFP atas perkataan Abu Zuhri.
At least eight Turkish nationals were killed during the assault, which left at least 20 activists dead and injured dozens more on May 31.
Setidaknya delapan warga Turki tewas dalam serangan itu, yang menewaskan sedikitnya 20 aktivis dan puluhan lainnya terluka pada 31 Mei.
Serangan mematikan terhadap konvoi armada Kebebasan, yang membawa bantuan kemanusiaan ke terkepung Jalur Gaza, telah menimbulkan kecaman internasional.(fq/prtv)