Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) membantah apa yang telah di umumkan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry, pada Jumat lalu (19/7) bahwa telah tercapai kesepakatan untuk memulai kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel.
Sami Abu Zzuhri, Juru bicara Hamas di Gaza mengatakan kepada AFP bahwa Hamas menolak apa yang dikatakan Kerry untuk kembali ke meja perundingan , karena Hamas menganggap bernegosiasi dengan penjajah tidak sesuai dengan konsesus nasional.
Hal yang sama juga di katakan oleh juru bicara pemerintah Hamas, Ihab Ghussein, bahwa negosiasi tanpa melibatkan rakyat tidak mewakili siapa pun kecuali dirinya sendiri, dan rakyat Palestina tidak akan pernah menerima apa yang mereka lakukan.
Sebelumnya Kerry mengatakan bahwa Israel-Palestina telah meletakkan dasar-dasar bagi dimulainya kembali perundingan damai setelah absen selama tiga tahun. Dimana Kerry mengatakan kepada wartawan di ibukota Yordania Amman, “kami telah mencapai kesepakatan meletakkan dasar bagi dimulainya kembali pembicaraan langsung terkait permasalah Palestina – Israel.” Tapi ia menambahkan bahwa perjanjian ini masih dalam tahap kristalisasi.
Perlu dicatat bahwa negosiasi sebelumnya gagal pada akhir tahun 2010, disebabkan kegiatan pemukiman oleh Yahudi di Yerussalem timur dan Tepi Barat. (hr/it)