Salah seorang pimpinan gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas, Muhammad Nazzal menyatakan bahwa orang-orang Palestina yang terlibat dalam pembunuhan terhadap tokoh penting Brigade Al-Qassam Mahmud Mabhuh, yang bernama Ahmad Hassanain dan Anwar Shuhaibir, keduanya bekerja di Dubai real Estate yang merupakan lembaga yang berafiliasi dengan seorang anggota komite sentral gerakan Fatah, Muhammad Dahlan.
Muhammad Nazzal mengatakan pada situs Al-Jazeera.net: "Kami telah mengidenifikasi dua warga Palestina yang terlibat dalam kelompok yang melaksanakan pembunuh terhadap Mabhuh yang terdiri dari 11 orang yang di otaki oleh Mossad, dua di antaranya orang Palestina yang bernama Ahmad Hassanain mantan anggota badan intelijen Palestina dan Anwar Shuhaibir mantan perwira di dinas keamanan dan pencegahan Palestina."
Nazzal berkata: "Hassanain dan Shuhaibir bekerja di dinas keamanan otoritas Palestina di jalur Gaza, sebelum akhirnya mereka melarikan diri dari Gaza setelah Hamas dapat mengambil alih wilayah tersebut dari Fatah."
Dia juga mencatat bahwa ternyata kedua orang tersebut sampai saat ini masih tercatat sebagai karyawan di sebuah lembaga/perusahaan milik Kolonel Muhammad Dahlan, dan mereka merupakan bagian dari sel intelijen yang bekerja untuk Mossad Israel, seperti yang diungkapkan oleh kepala kepolisian Dubai beberapa waktu lalu. (fq/imo)