Terlihat empat orang laki-laki pada sebuah pusat telekomunikasi di kota Gaza. Salah satu dari mereka, seorang anak muda berjanggut memulai pembicaraan kepada para pelanggan dengan menjelaskan tentang nilai-nilai Islam.
Acara ini merupakan bagian dari kampanye moral yang dilakukan gerakan Islam Hamas yang baru diluncurkan di jalur Gaza, bertujuan untuk memerangi segala hal yang bertentangan dengan syariat Islam dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai kebaikan Islam.
Seorang pembicara yang berwajah cerah mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jin, berbicara keras kapada para pelanggan tentang serangkaian perilaku penduduk Palestina di sepanjang pantai Gaza yang sering melanggar aturan Islam.
Petugas dari kementrian keagamaan Hamas tersebut kemudian memperlihatkan sebuah poster yang menggambarkan Setan sedang melihat seorang gadis yang mengenakan jilbab akan tetapi berbaju dan bercelana ketat.
"Ini adalah 100% pakaian setan," kata laki-laki tersebut berkaitan dengan pakaian yang sering dikenakan oleh para gadis di Gaza. Setan berpropaganda kepada para perempuan bahwa pakaian seperti ini adalah sesuai dengan syariat Islam.
Sedangkan dalam aturan Islam, perempuan harus mengenakan pakaian yang panjang, berwarna gelap dan jubah longgar dengan jilbab yang menutupi leher dan dada."
Abu Saqir salah seorang pengawas dari program kampanye ini mengatakan bahwa kementrian urusan agama melakukan hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali kepada ajaran agama Islam yang benar dan memiliki akhlak yang baik.
Dia juga menjelaskan bahwa para da’i yang melakukan tugas ini tidak akan menggunakan kekerasan dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaannya, dan sedapat mungkin dengan cara yang ramah serta nasehat dan bimbingan yang menyejukkan." Abu Saqif menambahkan bahwa kementrian urusan Agama telah meminta pengesahan dari pemerintahan Hamas berkaitan dengan tujuan kampanye ini.
Dengan poster-poster berwarna yang berkualitas tinggi serta liflet-liflet, empat orang pemuda hampir seluruhnya mengenakan jubah Arab, melanjutkan perjalanan mereka dari satu toko ke toko lain, dengan menjadikan fokus pada toko-toko yang menampilkan foto para selebritis dan model yang tidak menutup aurat.
Mereka akan berbicara kepada penjaga toko dan meminta mereka untuk mengganti poster-poster yang memajang aurat tersebut dari dinding dan depan toko mereka. Mereka juga menganjurkan mereka untuk tidak memajang manekin, karena mereka terlihat seperti tubuh manusia walau tidak bernyawa," kata Bassel Al-Madhoun pimpinan dari tim kampanye moral ini.
Selain itu, Hamas juga menempelkan poster-poster yang mengajak masyarakat Gaza untuk menonton tujuh saluran televisi, termasuk di dalamnya saluran televisi milik Hamas – Al-Aqsa TV. Poster lain memperlihatkan gambar-gambar kartun yang memberi peringatan kepada masyarakat tentang "Teman-teman Setan", antara lain, narkoba, rokok dan situs-situs pornografi.
Beberapa liflet kecil memberi peringatan kepada masyarakat dari bahasa Inggris yang sering ada pad kaos-kaos anak-anak dan menjelaskan hal tersebut ke dalam bahasa Arab, Beberapa kosa kata Inggris yang harus dihindari adalah; "Vixen, Nude, Pork, Cupid, Bre, Vice dan Charm."
Kampanye moral ini diluncurkan satu hari setelah Taher Al-Nounou, salah seorang juru bicara Hamas, menolak laporan bahwa gerakan Islam Hamas telah membatasi kebebasan umum di Gaza.
"Laporan tersebut mencoba untuk menggambarkan gambaran yang tidak realistik dari situasi di jalur Gaza," kata Al-Nounou.(fq/xinhua)