Hassan Salama, pemimpin brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, yang sekarang menjadi tahanan Israel, mengatakan bahwa bagi tahanan Hamas, lebih baik mati daripada harus tunduk pada Israel.
Hal ini berkaitan dengan menolaknya semua anggota Hamas yang ditangkap Israel dan dijebloskan ke dalam penjara dan disuruh mengenakan baju khas para tahanan yang berwarna oranye.
Salama yang dihukum penjara selama 48 tahun oleh pengadilan Israel, mengatakan bahwa semua tahanan Hamas biasanya dibunuh dalam kegelapan penjara oleh tentara Zionis Israel, “Tapi satu hal, kami tak akan pernah mengenakan baju tahanan itu.” tandasnya.
“Hamas dan semua gerakan pembebasan di dunia selalu memerangi penjajahan dan kekuatan yang arogan. Dan Hamas tak akan pernah menyerah atau frustrasi.” ujarnya. (sa/imra)