Juru bicara Hamas menuding pemerintahan konsensus nasional Palestina yang di umumkan Presiden Mahmoud Abbas pada Senin (02/06) kemarin sebagai upaya kudeta terhadap perjanjian rekonsiliasi yang ditandatangani 23 April lalu.
Dalam keterangannya Jubir Hamas, Dr Salah Bardawil, menyebut PM Palestina Rahmi Hamdallah secara terang-terangan mengatakan bahwa program pemerintahannya adalah turunan dari Pemerinatahn Presiden Mahmoud Abbas.
Menurut tokoh senior Hamas ini, Rami Hamdallah secara langsung telah melanggar 2 poin perjanjian rekonsiliasi Hamas-Fatah yang berisi “pemerintahan baru bersifat netral serta tidak akan memiliki program politik kepada salah satu faksi perjuangan, dan tidak menghapus Departemen tahanan dan merubahnya sebagai sebuah organisasi independen Palestina,” ujar Dr Salah Bardawil.
Sebelumnya Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah telah mengatakan dalam pernyataan resmi pertamanya “program politik dari pemerintah merupakan program turunan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Fatah,” seperti dikutip oleh kantor berita resmi Palestina Wafa. (Bbcarabic/Ram)