Hamas pada hari Sabtu kemarin (18/12) mengecam keras badan pekerja dan pengungsi Palestina PBB atas niat mereka untuk membawa siswa-siswa unggulan Gaza dalam kunjungan ke Museum Holocaust di Washington DC
Hamas menyebut rencana itu merupakan sesuatu yang "mencurigakan", dan menuntut inisiatif tersebut dibatalkan. Mereka juga menyerukan Otoritas Palestina di Tepi Barat untuk mengambil sikap nasional untuk menghentikan korupsi moral para pemuda unggulan Palestina.
"Tur tentang hak asasi manusia diorganisir oleh UNRWA ke luar negeri, terutama di New York, termasuk kunjungan ke Museum Holocaust dan tempat di mana menara kembar berdiri," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas.
"Panitera UNRWA telah menawarkan penjelasan dari Holocaust, dan ditunjukkan untuk memberikan empati terhadap orang-orang Yahudi. UNRWA harus fokus pada materi mengenai hak-hak para pengungsi Palestina tanpa berurusan dengan penganiayaan di daerah lain di dunia, "kata pernyataan itu.
"Memori anak-anak Gaza tidak dapat menahan penderitaan semua orang yang ditindas di seluruh dunia karena penderitaan yang disebabkan oleh penjajah Yahudi bagi mereka sudah cukup. Selain itu, Amerika Serikat tidak mengklaim tentang persoalan hak asasi manusia, karena melanggar mereka setiap hari di seluruh dunia dan di wilayahnya sendiri melakukan pelanggaran HAM. "(fq/ynet)