Hamas Kecam Keras Pembunuhan Aktivis Kemanusiaan Italia di Jalur Gaza

Vittorio ArrigoniGerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keras penculikan dan pembunuhan terhadap seorang aktivis perdamaian Italia Vittori Arrigoni di jalur Gaza, menekankan bahwa apa yang terjadi adalah tindakan serius dan memalukan dan menekankan bahwa "apa yang telah dilakukan kelompok yang membunuh Arrigoni tidak mencerminkan budaya atau adat istiadat rakyat Palestina yang terbuka untuk persahabatan dengan semua orang."

Jurubicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat pagi kemarin (15/4) bahwa tujuan dari kelompok yang bertanggung jawab atas pembunuhan Arrigoni adalah untuk membawa kembali kekacauan keamanan ke Jalur Gaza, merusak suasana keamanan dalam negeri yang telah berlaku di Jalur Gaza dan merusak solidaritas warga asing dengan orang Palestina, khususnya solidaritas internasional dengan Jalur Gaza yang terkepung.

Barhoum menambahkan bahwa tujuan dari kelompok adalah melanggar hukum dan merusak keharmonisan dan menjadi harapan musuh-musuh rakyat Palestina dan bangsa Palestina.

Dia memuji upaya Arrigoni untuk membantu rakyat Palestina melalui kerja solidaritasnya di Jalur Gaza dan menyerukan kepada Kementerian Dalam Negeri untuk berusaha untuk mengejar para pelaku kejahatan dan membawanya ke pengadilan serta mencari tahu siapa yang di belakang aksi mereka.

Lebih lanjut Barhoum menekankan bahwa rakyat Palestina menolak kelompok yang dicurigai melakukan kejahatan ini dan juga menolak ideologi kekerasan mereka.

Arrigoni yang merupakan anggota dari Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) telah di Jalur Gaza selama tiga tahun terakhir.

Dia adalah aktivis ISM ketiga yang dibunuh di Jalur Gaza, pada tahun 2003 Rachel Corrie, seorang aktivis dari Amerika Serikat hancur oleh buldoser pendudukan militer Israel dan pada tahun 2004 Tom Hundall, seorang aktivis Inggris ditembak mati oleh tentara pendudukan Israel.(fq/pic)