Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Dr Moussa Abu Marzouk, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan kembali pada file gencatan senjata Mesir ditengah upaya Uni Eropa mengajukan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB dan pencarian baru mediator Israel-Hamas.
Dalam wawancaranya dengan stasiun Al Jazeera pada Jum’at (22/08) malam, Dr Moussa Abu Marzouk, mengatakan “Pihak Israel hanya mengerti bahasa kekuatan sampai tercapainya tuntutan kami.”
Dr Moussa Abu Marzouk menegaskan bahwa sebelumnya Hamas telah mencoba untuk melakukan perundingan dengan Israel tapi gagal, “gencatan senjata dimanfaatkan Israel untuk kembali menargetkan sejumlah sasaran di Jalru Gaza,” ungkapnya.
Wakil Kepala Biro Politik Hamas ini juga menyambut baik ajakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengajukan Israel ke hadapan Mahkamah Pidana Internasional.
Di akhir wawancaranya, Dr Moussa Abu Marzouk, menekankan bahwa Hamas dan pejuang Palestina lainnya akan mendukung resolusi internasional jika sesuai dengan tuntutan rakyat Palestina. (Rassd/Ram)