Sayap militer Hamas, Brigade Izz al- Din al- Qassam, menyatakan kesiapan Hamas menghadapi serangan tidak terduga dari penjajah Israel, hal ini di ungkapkan Abu Ubaidah dalam menanggapi semakin meningkatnya eskalasi bentrokan dengan Israel di wilayah Tepi Barat, akibat pengepungan warga Yahudi ekstrimis ke Masjid Aqsha.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Ar risalah, Abu Ubaidah menyatakan “parade latihan militer yang dilakukan Brigade Izz al- Din al- Qassam memberikan pesan kepada Israel bahwa Hamas siap untuk mengadakan perlawan, terlebih saat ini Israel mempunyai kekuasaan yang mutlak di tingkat nasional dan regional untuk merampas pemukiman Palestina dan membagi Masjid Al – Aqsha bagi Yahudi dan umat Islam, serta melakukan yahudisasi di kota Yerusalem.”
Abu Ubaidah menambahkan “meskipun Hamas dan Israel telah mengadakan gencatan senjata setelah pertempuran Hijarah dan Sijjil, akan tetapi kami tidak menjamin kepada Israel jika mereka terus melakukan pengkhianatan.”
Menanggapi eskalasi pengempungan Masjid Aqsha oleh Yahudi ekstrimis di Tepi Barat, Abu Ubaidah menyatakan bahwa “bangsa Palestina merupakan bangsa besar yang tidak pernah takut dengan ancaman, perlawan bersenjata antara faksi-faski perjuangan dengan pemerintah Israel memperebutkan Masjid Aqsha cepat atau lambat akan terjadi.”
Di akhir wawancara Abu Ubaidah menyatakan bahwa Hamas tidak ikut terlibat sama sekali dengan kelompok bersenjata di wilayah Sinai, dan setiap senjata yang dimiliki Hamas akan selalu di arahkan kepada penjajah Israel.” (rassd/Zhd)