Khalil al-Hayya, anggota biro politik Gerakan Hamas mengatakan, bahwa Hamas akan melakukan perjalanan ke Mesir jika otoritas pendudukan tidak melaksanakan ketentuan dari perjanjian gencatan senjata yang telah dicapai oleh kedua belah pihak pada bulan lalu
Menurut kantor berita Palestina, Al-hayya mengatakan bahwa “Hamas tidak akan menerima lagi blokade yang dilakukan Negara Israel di Jalur Gaza sejak tahun 2006”.
Ia melanjutkan,”jika blokade tidak diangkat maka kami akan pergi ke Mesir, yang memprakasai dari perjanjian gencatan senjata, bahkan kami akan mengunjungi seluruh dunia, kami tidak akan menerima kekerasan yang telah dilakukan Israel.”
Meski kedua belah pihak telah menyepakati gencatan senjata, namun , Menteri keamanan dalam negeri Israel, Yitzhak Aharonovitch, menyatakan tidak optimis terhadap peluang keberhasilan negosiasi Zionis-Palestina. (hr/im)
